
MEULABOH – UTU | Sebagai upaya meningkatkan kualitas dan reputasi institusi, Universitas Teuku Umar melalui Pusat Pengembangan Jurnal Ilmiah dan HKI menyelengarakan Workshop Strategi Peningkatan Akreditasi Jurnal Ilmiah dan Academic Writing dengan manggandeng Universitas Indonesia.
Workshop yang dilaksanakan pada tanggal 2-3 Oktober 2023 tersebut menghadirkan tiga orang narasumber, yaitu Ario Wicaksono, Ph.D (Staf pengajar di Departemen Manajemen dan Kebijakan Publik Universitas Gadjah Mada), Eliyani Noor dan Rijal Ramdhani, keduanya merupakan staf pengajar dari Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia. Workshop tersebut dipandu oleh moderator Ikhwan Rahmatika Latif, M.I.P, dosen Prodi Ilmu Administrasi Negara, FISIP UTU.
Workshop ini dibuka oleh Ketua LPPM-PMP UTU yang diwakili oleh Sekretaris LPPM-PMP, Heri Darsan, S.T., M.T. Dalam sambutannya, Heri mengapresiasi Pusat Jurnal Ilmiah dan HKI atas terselenggranya kegiatan workshop ini apalagi mitranya adalah kampus yang terkemuka di Indonesia,
“Saya mengapresiasi sekali kepada panitia yang telah mampu melaksanakan acara ini dengan membawa pemateri dari UI, ini tentu menjadi kesempatan kita untuk saling tukar informasi dan pengalaman terkait pengembangan jurnal ilmiah dan academic writing dalam penulisan artikel ilmiah yang baik.” ungkap Heri Darsan.
Ari Wicaksono dalam sesi penyampaian materi academic writing menyampaikan ada langkah-langkah yang harus diperhatikan dalam penulisan artikel ilmiah untuk dapat diterima di jurnal bereputasi nasional dan internasional, ”Perlu bapak-ibu cermati bagaimana tulisan-tulisan yang berhasil diterbitkan di jurnal-jurnal bereputasi internasional, apa yang membedakan tulisan artikel kita dengan tulisan artikel yang ditulis oleh penulis yang notabena dari negara-negara yang sudah langganan publish di jurnal beruptasi internasional tersebut” ujar Ario yang juga editor Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (JSP) yang sudah Q3 Scopus dan reviewer berbagai jurnal yang terindeks scopus.
Ario menambahkan ada kebiasaaan penulis dari Indonesia yang menulis artikel dengan memulai data-data empiris yang begitu banyak, “Ciri khas dari penulis Indonesia dalam menulis manuskrip ilmiahnya itu terlalu banyak empirisnya karena kita sebenarnya tenggelam dalam data (data empiris) apapun fenomena sosial politik itu terjadi di Indonesia, jadi kita kaya akan data itu, sehingga data yang empiris yang kita olah dalam artikel ini baru akan dicarikan teori apa yang cocok dengan data yang mereka temui dan itu kita menganggap bahwa temuan kita adalah suatu keunikan, sedangkan reviewer dari luar negeri tidak mengangap demikian, ini problem bagi kita” tambah Ario Wicaksono yang sambil me-review cepat artikel-artikel dari peserta workshop.
Lalu memasuki hari kedua, pelatihan yang disampaikan oleh pemateri adalah terkait dengan strategi peningkatan akreditasi jurnal ilmiah. Pelatihan ini disampaikan oleh Eliyani Noor dan Rijal Ramdhani. Eliyani dalam pemaparannya menyampaikan dalam mengelola jurnal harus ada komitmen dan konsistensi bersama atara para pengelola, dewan editor, reviewer bahkan dukungan dari pihak terkait lainnya.
“Pengalaman kami dalam pengelolaan jurnal tentu memang banyak terjadi dinamika yang ada, apa lagi Jurnal Bisnis dan Birokrasi (JBB) contohnya, yang kami kelola ini, ini jurnal sudah ada sejak 1993. Berbagai transformasi sudah pernah kami lewati mulai dari yang masih cetak sampai kepada e-journal seperti saat ini, tekad dalam pengelolaan dan dukungan dari dewan editor, pihak kampus, baik itu secara moril dan materil ini sangat menentukan keberlanjutannya” tukas Eliyani yang merupakan salah satu Section Editor di JBB FIA UI.
Kemudian dilanjutkan dengan pemaparan dari Rijal Ramdhani, yang mempresentasikan secara teknis bagaimana cara untuk dapat mendapatkan poin yang banyak dari asesor jurnal agar jurnal yang kita kelola memperoleh akreditasi sesuai yang kita harapkan, ”Dalam mengelola jurnal perlu kita ketahui aturan main dan mekanisme seperti apa yang akan dinilai dan memperoleh poin penuh untuk akreditasi jurnal kita. Tentu ini yang selalu dipedomani agar kerja kita di jurnal dapat membuahkan hasil akreditasi yang kita harapkan” papar Rijal yang merupakan Production Editor di JBB FIA UI.
Lalu Rijal menambahkan bahwa jika OJS 3 sudah sangat secure dari pada OJS 2, “Jurnal di UTU ini masih di OJS 2 ya, berarti harus ada upaya dan rencana ke depan untuk bisa migrasi ke OJS 3 terbaru, menurut saya OJS 3 yang versi terbaru sudah sangat secure dan mumpuni serta lebih mudah mengoperasikannya” tambah Rijal.
Acara kegiatan Workshop ini berlangusng selama 2-3 Oktoner 2023 yang dilaksanakan di Aula Iskandar Muda U2C-210 GKT UTU. Penutupan acara dilakukan oleh Rektor Universitas Teuku Umar, Prof. Dr. Drs. Ishak Hasan, M.Si. Rektor menyampaikan dalam penutupannya bahwa publikasi jurnal ilmiah telah menjadi salah satu tolak ukur penting dalam menilai kualitas dan reputasi sebuah institusi Pendidikan.
“Dalam era globalisasi dan persaingan akademik yang semakin ketat, publikasi jurnal ilmiah telah menjadi salah satu tolak ukur penting dalam menilai kualitas dan reputasi sebuah institusi pendidikan. Jurnal ilmiah yang berkualitas tinggi tidak hanya mencerminkan kontribusi pengetahuan yang berarti dalam suatu disiplin ilmu, tetapi juga menjadi sarana bagi peneliti, akademisi, dan praktisi untuk berbagi temuan dan inovasi terkini, sehingga kami di UTU akan berusaha dan bertekad untuk dapat reputasi tersebut melalui pengembangan jurnal ilmiah yang ada di kampus kita ini’’ tukas Prof. Ishak.
Lalu Rektor UTU menambahkan sebelum menutup acara bahwa kampus terkemuka yang ada di Indonesia harus ikut terlibat membantu berkolaborasi dengan kampus baru agar dapat juga berkontribusi secara cepat untuk kemajuan Pendidikan di Indonesia, “Kampus-kampus besar ini seperti UI dan UGM punya tanggung jawab untuk membimbing kami di UTU sebagai kampus PTNB agar UTU menjadi sejajar dengan kampus-kampus terkemuka lainnya dan harapanya semoga kampus UTU dapat juga masuk Top 10 kampus terbaik nasional nantinya, Insya Allah” tutup Rektor.
Secara terpisah, Ketua Panitia acara, Dr. Ikhsan, S.IP., M.I.P. mengungkapkan bahwa acara workshop ini adalah wujud kolaborasi UTU dengan kampus-kampus terkemuka di Indonesia. UTU tentu punya impian ingin menjadi kampus yang bereputasi di nasional maupun internasional.
“Kegiatan workshop ini adalah ikhtiar kita untuk membangun jurnal-jurnal yang ada di UTU menjadi meningkat akreditasinya agar dapat mendongkrak reputasi UTU di kancah nasional dan internasional, dan Alhamdulillahnya kita didatangi oleh Universitas Indonesia untuk berbagi pengalaman dan sharing knowledge mengenai tata kelola jurnal yang baik untuk memperoleh akreditasi yang kita harapkan serta strategi academic writing untuk dosen-dosen agar menghasilkan artikel yang dapat dipublikasikan pada jurnal bereputasi nasional dan internasional” pungkas Ikhsan. (Humas UTU).

MEULABOH – UTU | Pada Senin, Pukul 13.15 di ruang kuliah U2A-204 dilaksanakan praktikum Diplomasi, Lobbi, dan negosiasi yang merupakan CPMK Komunikasi dan Advokasi Kebijakan. Praktikum ini bertujuan agar mahasiswa mampu menerapkan teknik-teknik komunikasi kebijakan. Praktikum diplomasi, lobbi, dan negosiasi ini mengangkat konsep simulasi sidang PBB atau dikenal dengan MUN (Model United Nations).
Diangkatnya konsep ini untuk memberikan pengatahuan dan pandangan baru kepada mahasiswa Ilmu Administrasi Negara bagaimana negara-negara di dunia berdiskusi dalam merumuskan kebijakan dan memberikan wawasan global yang menyangkut kondisi dunia saat ini.
MUN merupakan simulasi konferensi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dimana peserta berperan sebagai diplomat dari negara-negara anggota PBB dan mencoba memecahkan masalah global dengan menyusun resolusi. Isu yang diangkat dalam simulasi sidang PBB ini adalah batubara sebagai bahan bakar dan sumber energi untuk industrialisasi.
Penggunaan batu bara sebagai sumber energi industri menjadi sumber energi yang penuh kontroversi karena dampak yang ditimbulkannya seperti kerusakan lingkungan dan kesehatan manusia.
Praktikum diawali pengantar oleh dosen pengampu mata kuliah Komunikasi dan Advokasi Kebijakan Fadli Afriandi, S.IP., M.A. yang merupakan lulusan Hubungan Internasional kemudian praktikum dimulai oleh pimpinan sidang yang telah dipilih oleh forum. Dalam simulasi sidang PBB ini, mahasiswa dilihat kemampuan komunikasi formal dan informalnya, kecakapan dalam berbicara, kemampuan dalam membangun argumen berdasarkan data, dan etika sidang.
Praktikum ini merupakan pertama diselenggarakan oleh prodi Ilmu Administrasi Negara dan bahkan Universitas Teuku Umar. Nurmayanti, mahasiswa yang mengikuti praktikum ini sangat bersemangat karena menjadi pengalaman yang berharga karena melatih komunikasi lebih baik lagi, mendapatkan insight baru tidak hanya teori yang diperoleh namun juga komunikasi secara praktis.
Mepriza menambahkan bahwa melalui praktikum ini mereka dapat melatih public speaking, menambah pengetahuan global, dan meningkatkan kemampuan debat.
Harapannya praktikum ini dapat berlanjut di semester berikutnya mendapat perhatian lebih, khususnya penyediaan sarana dan prasarana praktikum mengingat besarnya dampaknya bagi mahasiswa. Mahasiswa juga diharapkan agar berani mengikuti Model United Nations yang diadakakan di level nasional bahkan internasional. (Humas UTU).

MEULABOH – UTU | Universitas Teuku Umar melalui Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) menggelar konferensi internasional The 1st International Conference on Social, Politics, and Low (ICOSPAL) 2023 yang dilaksanakan mulai tanggal 29 – 30 Agustus 2023 di Gedung Kuliah Terintegrasi, Kampus UTU, Senin, 29/08.
Rektor Universitas Teuku Umar, Dr. Drs. Ishak Hasan, M.Si yang hadir untuk membuka kegiatan ini mengatakan, ICOSPAL adalah konferensi internasional lintas disiplin ilmu yang cukup bergengsi.
Konferensi ini menghadirkan akademisi serta peneliti dunia dari berbagai disiplin ilmu. Mereka hadir untuk berbagi pengetahuannya dan mendiskusikan beberapa isu penting terkait dengan sosial, politik, hukum, sosiologi, ekonomi, pendidikan, dan perdamaian.
Dr. Ishak menilai, konferensi ini merupakan forum yang efektif bagi para akademisi untuk mempresentasikan pemikirannya. Sekaligus bersama-sama mendiskusikan isu-isu terkini. Dengan prespektif yang beragam, diharapkan bisa menemukan solusi yang paling efektif dan ide-ide baru untuk menyelesaikan permasalahan yang timbul didalam masyarakat.
“Melalui konferensi ini, para peserta bisa bertukar gagasan. Kita berharap semua orang mendapatkan manfaat dari kegiatan ini sehingga mereka bisa menerapkannya di manapun mereka berada,” ujar Rektor UTU
Pada kesempatan ini, Dr. Ishak juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat untuk menyukseskan ICOSPAL 2023, khususnya Research and Education for Peace Universiti Sains Malaysia (USM) yang menjadi mitra Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dalam program ini serta panitia pelaksana.
Pelaksanaan kegiatan ini, menurut Dr. Ishak merupakan upaya UTU sebagai sebuah perguruan tinggi untuk terlibat aktif pada isu-isu global, sehingga bisa melahirkan gerakan intlektual di tengah masyarakat.
Ketua Panitia ICOSPAL 2023, Dr. Afrizal Tjoetra, M.Si dalam laporannya mengatakan, konferensi internasional ini dilaksanakan secara hybrid dengan menampilkan sejumlah paper yang berasal dari Malaysia, Thailand, Philipina, Srilanka serta berbagai daerah di Indonesia. Selanjutnya semua paper tersebut dipresentasikan oleh peserta pada sesi seminar dan panel (plenary session).
Ada dua keynote speaker dalam konferensi ini, yakni Paduka Yang Mulia Wali Nanggroe Aceh, Tengku Malik Mahmud Al-Haythar dan Prof. D. Kamarulzaman Askandar (Coordinator Research and Education for Peace Universiti Sains Malaysia – Malaysia).
Selain itu, terdapat lima narasumber yang berbagi ilmu dan pengalaman dalam bidang pembangunan perdamaian terdiri dari Assoc Prof. Dr. Ayesah Abubakar dari Albukary International University – Malaysia, Prof. Dr. Osantha Nayanapriya Thaipawila dari University of Kelaniya – Sri Lanka, Asst. Prof. Phaison Da-oh dari Prince Songkla University – Thailand, Dr. Azhari, S.H., MCL. MA dari Universitas Syiah Kuala Banda Aceh serta Captain Norsal Diampuan Dimaporo, Chief Armed Forces of The Philiphines, Peace and Development Office.
Dihubungi terpisah, Dekan FISIP, Basri SH., MH mengatakan, ICOSPAL merupakan seminar internasional yang kedua diadakan oleh FISIP UTU. Adapun tema yang diusung pun sesuai dengan fenomena yang tengah dihadapi saat ini yaitu “Creating Positive Peace in Aceh Through the Synergy of Local, National and International Stakeholder”. ungkapnya.
Adapun tujuan konferensi sebagai ruang untuk menyediakan wadah bagi para peneliti dan edukator untuk menyebarkan dan saling bertukar informasi mengenai hasil-hasil penelitian dan kajian tentang berbagai aspek dalam bidang pembangunan perdamaian dalam masyarakat di kawasan Asia Tenggara.” pungkasnya. (Aduwina Pakeh / Humas UTU).

MEULABOH – UTU| Tim Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian Masyarakat (PKM-PM) Rumah Politik Sehat Universitas Teuku Umar melaksanakan kegiatan Sosialisasi Program Kerja dan Workshop dengan tema Masyarakat Cerdas: Upaya Meminimalisir Money Politic dan Black Campaign pada pemilu 2024 di balai Gampong Pinem, kecamatan Samatiga, Kabupaten Aceh Barat. Senin (07/08/2023)
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Sekretaris jurusan Ilmu Administrasi Negara, Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh Barat, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Aceh Barat, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Aceh Barat, Panitia Pengawas Kecamatan Samatiga, Aparatur desa serta Masyarakat setempat.
Kegiatan dibuka oleh Sekretaris Jurusan Ilmu Administrasi Negara, Agatha Debby Reiza Marcella yang dalam hal ini mewakili Ketua Prodi. Ia mengucapkan terimakasih kepada Gampong Pinem yang sudah menerima kedatangan mahasiswa Universitas Teuku Umar untuk menjalankan program pengabdian dan melaksanakan sosialisasi.
“Saya berharap kedatangan mahasiswa di Gampong ini dapat memberikan edukasi terkait Politik Sehat pada Pemilu 2024 mendatang kepada seluruh masyarakat sehingga mereka paham memilih pemimpin yang baik untuk kedepanya,” ucapnya.
Agatha Debby juga menjelaskan bahwa mahasiswa yang mengabdi di Gampong Pinem tersebut terdiri dari 5 Orang dari jurusan yang berbeda-beda yakni, dari Prodi Ilmu Administrasi Negara, Ilmu Komunikasi dan Ilmu Hukum dengan masa pengabdian kurang lebih selama 4 Bulan kedepan. Ia berharap kepada masyarakat setempat agar bisa membantu mahasiswa dalam menjalankan Pengabdian Program Kreativitas yang diselenggarakan langsung oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi .
Sejalan dengan hal tersebut, Safrida selaku Dosen Pembimbing mahasiswa pelaksana Program PKM-PM Rumah Politik Sehat juga menyampaikan melalui zoom bahwa pemuda dan aparatur Gampong diharapkan dapat ikut serta berpartisipasi dan mengawasi pelaksanaan program di lapangan karena mengingat politik adalah isu sensitif dan pentingnya masyarakat dari berbagai lapisan usia dapat memaknai dan menerapkan prinsip politik sehat dan cerdas pada pemilu 2024 mendatang hingga pada pesta demokrasi lainnya baik ditingkat desa maupun Negara.
Bukan hanya itu, Keuchik Gampong Pinem Naharullah mewakili seluruh aparatur Gampong juga mengucapkan selamat dan terimakasih kepada mahasiswa pelaksana.
“Kami berharap Program yang di jalankan mahasiswa tersebut terkait upaya pencegahan Money Politic dan Black Campaign bisa memberikan pemahaman kepada masyarakat dalam melakukan pencoblosan politik secara sehat dan cerdas pada 2024 mendatang,” Ujar Naharullah
Sementara itu, Kegiatan workshop diisi oleh Safrianto sebagai pemateri yang berasal dari Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh Barat.
Ia menjelaskan kepada masyarakat bahwa ada empat cara pemilihan cerdas dan berkualitas yakni, pertama masyarakat harus mengenal terlebih dahulu calonnya dengan mengetahui riwayat hidup paslon yang mengusungnya, kemudian lihat latar belakang pendidikan, pekerjaan, aktivitas dalam bermasyarakat dan juga pribadi yang bersangkutan dalam kehidupan sehari-hari.
Selanjutnya kedua ketahui visi dan misi atau maksud dan tujuan bakal calon tersebut, Ketiga pastikan pilihanya benar, Keempat lihat kinerja sebelumnya. Ia berharap keempat cara tersebut dapat diterapkan oleh masyarakat dalam memilih pemimpin yang berkualitas serta loyal dalam memajukan ruang lingkup wilayahnya. (Humas UTU).

MEULABOH – UTU | Tim Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) Himpunan Mahasiswa Ilmu Administrasi Negara (Himadistra), Universitas Teuku Umar memberikan edukasi pengembangan kawasan ekowisata kepada warga Desa Lhok Bubon, Kecamatan Samatiga, kabupaten Aceh Barat.
Sosialisasi program pengembangan ekowisata tersebut dilaksanakan tim PPK Ormawa Himadistra di kawasan pantai Desa Lhok Bubon, pada Selasa, 01 Agustus 2023.
Kegiatan tersebut turut dihadiri, Camat Samatiga Muhammad Asmiruddin, Wakil Dekan l FISIP Universitas Teuku Umar Dr. Afrizal Tjoetra, M.Si, Kaprodi Ilmu Administrasi Negara, Nodi Marefanda, M.A.P, Dosen Pembimbing PPK Ormawa, Aparatur Desa dan Perwakilan Duta Wisata Aceh Barat serta warga setempat.
Dr. Afrizal Tjoetra dalam kesempatannya mengungkapkan, kehadiran mahasiswa UTU di Desa Lhok Bubon diharapkan mampu memberikan dampak positif terhadap pengembangan kawasan wisata di desa setempat.
Ia menekankan, mahasiswa harus mampu memberikan edukasi untuk warga Lhok Bubon, khususnya terkait pengembangan produk UMKM sebagai suvenir lokal.
“Kemudian yang kedua ada produk lokal yang diperjual belikan kalau di Lhok Bubun ini seperti kain kasap atau sovenir, ” Kata Afrizal Tjoetra.
Sementara itu, Camat Samatiga, M. Asmiruddin dalam arahannya mengatakan, pihaknya sangat mendukung program yang digagas mahasiswa Ilmu Administrasi Negara dalam hal mengupayakan pengembangan kawasan wisata desa Lhok Bubon.
Ia berharap melalui program tersebut, mahasiswa dapat mengedukasi masyarakat untuk mengupayakan pengembangan kawasan ekowisata sehingga mampu mendorong peningkatan ekonomi masyarakat.
Sebelumnya, Ketua Tim PPK Ormawa Himadistra, Zunaida Mirdad, menjelaskan, selama melakukan pengabdian di Desa Lhok Bubon, pihaknya akan melaksanakan sejumlah program yang diharapkan mampu menunjang pengembangan kawasan wisata.
Adapun program yang dimaksud diantaranya, pembentukan lembaga Rakan Sinaro yang akan merekrut warga desa. Lembaga ini bertujuan untuk memberikan edukasi terkait pengembangan produk UMKM.
“Rakan Sinaro itu terdiri dari ibu-ibu pengrajin, ibu PKK dan pemuda dalam satu kelompok nya yang akan kita bentuk sekitaran 35 orang, ” Ujarnya
Zunaida menambahkan, pihakanya akan membuat stand adat budaya di area pantai desa setempat, nantinya akan menjual sejumlah produk khas Lhok Bubon.
“contoh yang sudah kita temukan di Desa Lhok Bubon ini kain kasap lalu stand makan dan minum yang berciri khas Lhok Bubon, ” Tutup Zunaida. (Humas UTU).

MEULABOH – UTU | Dalam rangka mengimplementasikan kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Fakuktas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Teuku Umar (UTU) melakukan penandatanganan Memorandum Of Agreement (MoA) dengan Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian (Diskominsa) Aceh Barat.
Penandatanganan MoA tersebut dilakukan Dekan FISIP UTU Basri, M.H dan Kepala Dinas Diskominsa Aceh Barat Darwis pada Kamis (27/7) lalu di ruang rapat Dekan FISIP UTU, Alue Penyareng.
Kerjasama ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada pihak pertama dalam rangka penerapan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian Kepada Masyarakat. Bagi pihak kedua melalui kerjasama ini dapat memperluas jaringan dalam upaya pengembangan dan meningkatkan kualitas SDM di Dinas Kominsa Aceh Barat yang merupakan implementasi dari visi misi organisasi.
Kegiatan di bidang pendidikan, berupa transfer knowledge dan sharing practice antara kedua belah pihak. Kegiatan penelitian dalam rangka pengembangan SDM yang dibidik dalam berbagai perspektif kajian ilmu sosial. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam upaya pengembangan kualitas SDM yang akan dilakukan.
Dekan FISIP UTU, Basri mengatakan, sebagai mitra dirinya juga sangat terbuka untuk adanya kerjasama atau kolaborasi baik secara institusi maupun keahlian mahasiswa magang. Sehingga apapun yang menjadi potensi dan peluang-peluang dapat dilakukan secara bersama-sama.
“Magang ini menjadi bagian Merdeka Belajar atau Kampus Merdeka (MBKM) dimana memungkinkan bagi mahasiswa melakukan konversi 20 SKS dalam konteks magang. Oleh karena itu, hal-hal yang menjadi persyaratan untuk pemenuhan MBKM dapat dikoordinasikan dan tentunya perlu adanya MoA untuk penguatan pelaksanaan MBKM itu sendiri,” kata Basri.
Basri juga menjelaskan bahwa dalam konteks magang ini ada perubahan paradigma antara dahulu dengan sekarang terlebih lagi dengan adanya perogram MBKM bagi mahasiswa.
“Kalau dulu magang dalam konteks internship itu bagaimana mahasiswa belajar maupun mengalami corporate culture, namum saat ini konteks magang meningkat atau beyond, selain mengenal mengalami dan merasakan nilai-nilai budaya maka pengembangan-pengembangan yang sifatnya aktivitas kerja sama, kebutuhan satu sama lain dan kesepakantan-kesepakatan yang bisa dilakukan menjadi hal yang sangat terbuka,” katanya.
Sementara Darwis mengatakan, selama ini antara Pemerintah Kabupaten Aceh Barat dengan UTU sudah terjalin kerjasama atau MoU, akan tetapi belum ada legalitasnya saja maka lahir MoA antara kedua instansi tersebut.
“Kesepakatan bersama ini dalam rangka penguatan kapasitas institusi dalam bidang pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat serta peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Aceh Barat,” kata Darwis, Sabtu (29/7).
Dikatakan Darwis, dalam membangun citra di lingkup Pemkab Aceh Barat, perlu dibangun institusi publik yang user friendly dan memahami kebutuhan masyarakat serta dapat dengan mudah diakses.
“Hubungan tersebut dapat dibangun dengan pendidikan dan pelatihan SDM di bidang teknologi informasi dan komunikasi (TIK) sebagai agen penyedia, pengelola dan penyebaran informasi publik, sehingga terwujudnya informasi yang lebih cepat dalam memfasilitasi manajemen pemerintah untuk mendorong partisipasi aktif masyarakat,” katanya.
Darwis menambahkan, pihaknya juga mendukung perogram kampus merdeka melalui perogram magang mahasiswa dan sinergitas dengan perguruan tinggi salah satunya UTU.
Perjanjian kerjasama ini berlaku selama 3 tahun, terhitung sejak tanggal penandatangan MoA. Kedua belah pihak saling bekerjasama dalam mengemban tugas dan tanggung jawab. Bersinergi dalam implementasi kerjasama Program Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat dalam Upaya Pengembangan SDM di Aceh Barat. Dengan kolaborasi ini, di harapkan tercapai sesuai dengan tujuan untuk kedua belah pihak serta pihak lain yang berkepentingan. (Humas UTU).

MEULABOH – UTU | Dalam rangka pelaksanaan Program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM), Universitas Teuku Umar membuat Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding) dengan Dewan Sengketa Indonesia (DSI), pada Senin (26/6/2023) di Banda Aceh.
Kerja sama tersebut dilakukan dalam beberapa program dalam lingkup yang telah disepakati antara lain,di bidang pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, peningkatan kualitas sumber daya manusia, dukungan program merdeka belajar – kampus merdeka di bidang hukum.
Kerja sama tersebut juga dilakukan dalam beberapa program dalam lingkup yang telah disepakati antara lain, program sosialisasi layanan Alternatif Penyelesaian Sengketa (APS), menyelenggarakan Pendidikan dan pelatihan APS, dan melakukan riset serta publikasi mengenai penyelesaian perselisihan melalui mekanisme APS di lingkungan Universitas Teuku Umar.
Penandatangan tanganan Memorandum of Understanding (MoU) dilakukan oleh Rektor Universitas Teuku Umar, Dr. Drs. Ishak Hasan, M.Si dan sekaligus melakukan Memorandum of Agreement (MOA) antara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dengan Ketua Umum Dewan Sengketa Indonesia (DSI) Sabela Gayo, Ph.D., CPL., CPCLE.
Rektor Universitas Teuku Umar, Dr. Ishak Hasan menyatakan bahwa MOU ini sangat penting dilakukan untuk melaksanakan Program MBKM yang merupakan salah satu program Pemerintah yang telah dicetuskan oleh mas Menteri Nadiem Makarim.
“Selain itu, MoU itu diwujudkan dengan berlandaskan pada niat baik (goodwill) sesuai dengan tugas, fungsi dan kewenangan masing-masing dan kedua belah pihak akan berkontribusi secara proaktif dalam mencapai tujuan dari kerja sama ini,” kata Dr. Ishak Hasan
Sementara itu Basri, S.H., M.H selaku Dekan FISIP UTU menyampaikan bahwa ruang lingkup MoA dengan FISIP meliputi pengembangan Tri Dharma Perguruan Tinggi (Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat), magang atau praktik kerja, asistensi mengajar, penelitian atau riset, proyek kemanusiaan, kegiatan wirausaha, studi atau proyek independen, membangun desa atau kuliah kerja nyata tematik, dan kegiatan lainnya yang disepakati kedua belah pihak.
Selain itu, Basri menambahkan bahwa kerjasama ini menjadi sebuah hal yang penting untuk meningkatkan kualitas lulusan FISIP khususnya Prodi Ilmu Hukum.
Basri juga menyampaikan bahwa sosialisasi terkait hal mediasi di Indonesia sangatlah penting, karena mediasi/arbitrasi merupakan sebuah hak yang telah lama dimiliki oleh masyarakat Indonesia.
“Sangat penting untuk melestarikan hal hal yang terkait dengan mediasi atau arbitrasi di Indonesia, karena hal ini terkit dengan Pengadilan, Kepolisian dan Kejaksaan yang sedang gencar melakukan Restorative Justice”, ujar Basi.
Sementara itu, Ketua Dewan Sengketa Indonesia Sabela Gayo SH MH menyambut baik dan berharap kerjasama ini berjalan lancar dan dapat segera diwujudkan.
“Kita berharap kerjasama ini dapat berjalan dengan lancar dan segera diwujudkan dengan pelaksanaan kegiatan yang relevan dengan kerjasama yang telah dijalin”, ujar Sabela Gayo.
Sabela Gayo juga berharap realisasi dari kerjasama ini harus segera dilakukan mengingat pentingnya peran mediator dalam penanganan berbagai perkara hukum yang ada di Indonesia.
Penandatangan MoU dan MoA turut disaksikan oleh Wakil Dekan I dan II Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Teuku Umar Dr. Afrizal Tjoetra, M.Si dan Phonna At-Thariq, SH., LLM. (Aduwina Pakeh / Humas UTU).

MEULABOH – UTU | Program Studi Ilmu Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Teuku Umar melaksanakan pemilihan ketua Program Studi periode 2023-2027 dalam melanjutkan keberlangsungan pelayanan akademik dan administrasi mahasiswa di Prodi Ilmu Administrasi Negara.
Kegiatan ini dilaksanakan pada Kamis (22/6/2023) bertempat di ruang rapat Prodi, lantai 2 Gedung Kuliah Terintegrasi (GKT) Kampus UTU. Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua Prodi, Sekretaris Prodi dan para Dosen dilingkup Prodi Ilmu Administrasi Negara.
Sesuai dengan statuta, proses pemilihan hanya memilih ketua prodi, sedangkan perangkat prodi lainnya, seperti sekretaris prodi dan ketua laboratorium akan ditentukan oleh ketua prodi terpilih.
Agatha Debby Reiza Macella, M.Si selaku sekretaris prodi menyatakan bahwa tujuan dari kegiatan ini untuk memilih ketua prodi yang baru menyusul berakhirnya masa tugas ketua prodi sebelumnya.
Dalam musyawarah, muncul tiga nama yang dianggap memenuhi kriteria untuk mengajukan diri sebagai calon Ketua Prodi yaitu Dr. Ikhsan, M.IP, Dr. Vellayati Hajat, M.A dan Nodi Marefanda, M.A.P.
Forum mempersilahkan masing-masing bakal calon untuk menyampaikan kesediaan dan komitmen untuk memimpin prodi IAN untuk periode 2023-2027. Dr. Vellayati Hajad dengan berbagai pertimbangan menyatakan ketidaksediaannya untuk dicalonkan sehingga hanya muncul dua nama untuk dipilih sebagai ketua prodi yaitu Dr. Ikhsan dan Nodi Marefanda.
Setelah melewati dinamika forum yang lumayan alot, akhirnya diputuskan untuk dilakukan pemilihan secara tertutup dan demokratis untuk menentukan ketua Prodi IAN yang baru.
Sebanyak 21 dari 24 orang dosen Prodi IAN memberikan hak suaranya, maka diperoleh hasil suara pada pemilihan ini yaitu Dr. Ikhsan, M.IP memperoleh 8 suara, dan Nodi Marefanda, M.A.P memperoleh 13 suara. Maka, atas hasil pemilihan ini Nodi Marefanda ditetapkan sebagai Ketua Prodi IAN terpilih Periode 2023-2027.
Dalam sambutannya setelah ditetapkan sebagai Kaprodi terpilih, Nodi mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah menyukseskan program pemilihan ketua prodi baru, khususnya kepada Ibu Safrida, M.A.P atas kepemimpinannya selama ini yang telah membawa prodi IAN pada sejumlah pencapaian terbaik, kita siap untuk melanjutkannya.
Nodi juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh dosen di lingkup Prodi IAN yang telah ikut berpartisipasi dalam suksesi kepemimpinan prodi IAN, sembari mengajak semuanya untuk bekerjasama membangun prodi IAN ke arah yang lebih baik.
“Sebagai ujung tombak kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi, tentu kita akan melakukan berbagai upaya peningkatan berkelanjutan, diantaranya dengan meningkatkan kolaborasi dosen, penerapan program MBKM dan melanjutkan sejumlah program yang telah dirintis sebelumnya,” pungkas Nodi Marefanda.
Pada kesempatan tersebut, Safrida, M.A.P juga mengucapkan terimakasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh dosen Prodi IAN yang selama ini telah bahu membahu memajukan prodi IAN dalam berbagai program.
“Pada kesempatan ini saya juga undur diri selain dari kaprodi menyusul telah terpilihnya kaprodi yang baru, namun saya juga akan melanjutkan studi doktoral ke pulau jawa, mohon doa dan dukungan bapak ibu semua,” pungkas Safrida (Aduwina Pakeh / Humas UTU).

MEULABOH – UTU | Dosen Prodi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Teuku Umar, Said Fadhlain, S.IP., M.A selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) menjemput seorang mahasiswa yang telah berhasil merampungkan program magang MBKM UTU 2023 selama 6 bulan di Dinas Kominsa Aceh Barat, Senin (5/6/2023).
Penjemputan mahasiswi magang atas nama Rahmadani (angkatan 2020) ini dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan apel pagi rutin yang digelar di halaman kantor Diskominsa Aceh Barat, yang diikuti oleh seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Dinas tersebut.
Dosen DPL Magang Ilmu Komunikasi FISIP UTU, Said Fadhlain, dalam kesempatannya menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Dinas Kominsa Aceh Barat atas jalinan kerjasama yang baik yang selama ini telah terjalin, salah satunya melalui program penerimaan mahasiswa magang Prodi Ilmu Komunikasi FISIP UTU.
“Saya menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh jajaran Diskominsa Aceh Barat yang sudah berkenan membimbing mahasiswa kami selama proses kegiatan magang. mudah-mudahan sinergitas dan kerjasama dengan Ilmu Komunikasi terus terjalin kedepanya,” jelas Dosen senior Ilkom UTU ini.
Ia menjelaskan bahwa program magang ini mempunyai tujuan untuk memberikan kesempatan bagi mahasiswa memperoleh pengalaman kerja secara langsung, sehingga mereka bisa mendapatkan pengalaman dan memperdalam ilmunya yang akan bermanfaat bagi mahasiswa setelah lulus dari bangku perkuliahan nanti.
“Saya selaku DPL dari mahasiswi magang yaitu adinda Ramadhani memohon izin untuk menjemput anak didik saya ini, dan memohon maaf apabila selama ia magang disini mungkin ada kekhilafan kata dan perbuatan, dan saya yakin semua ilmu dan pengalaman yang telah didapat selama magang di Diskominsa Aceh Barat ini akan sangat bermanfaat untuk masa depan Ramadhani sendiri” tandas Said.
Sementara Kepala Diskominsa Aceh Barat, Drs. Darwis, M.Si dalam amanatnya mengapresiasi sekaligus berterima kasih kepada mahasiswi magang asal Universitas Teuku Umar Meulaboh yang telah memberikan kontribusi aktif selama menjalani masa magang di Dinas Kominsa Aceh Barat.
“Terimakasih kasih atas segala bentuk kontribusi secara maksimal dan loyal mempraktikkan ilmunya disini. Kehadiran mahasiswa magang sangat membantu dalam setiap aktifitas kerja selama ini” Ucap Darwis.
Ia juga berpesan agar ilmu dan pengalaman yang telah didapatkan dan dipelajari selama melaksanakan magang, dapat terus dikembangkan serta berguna ketika nanti terjun ke dunia kerja nyata tutupnya.
Turut hadir dalam acara penjemputan tersebut Sekretaris Diskominsa Aceh Barat, Edy Sofian, SE., M.Si, para Kabid dan Kasubbag, serta seluruh Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Tenaga Harian Lepas (THL) di lingkungan Diskominsa Aceh Barat. (Humas UTU).

MEULABOH – UTU | Dalam rangka memperingati Hari Pancasila yang jatuh pada tanggal 1 Juni 2023 menjadikan momentum penting untuk mengajarkan nilai-nilai luhur Pancasila kepada generasi muda.
Dalam rangka membangun pemahaman anak-anak terhadap Pancasila, Dinas Pendidikan, Inovasi, dan Karya Pemerintahan Mahasiswa (PEMA) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Teuku Umar mengadakan kegiatan sosialisasi dan quiz Pancasila yang dikhususkan Anak-anak SDN Gunong Kleng pada Rabu (7/6/2023).
Kegiatan sosialisasi dan kuis Pancasila ini bertujuan untuk membantu anak-anak memahami dan menginternalisasi nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, seperti Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
Dengan cara ini, diharapkan anak-anak dapat tumbuh menjadi generasi yang mencintai dan mengamalkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Ulfa Destari, Kepala dinas Pendidikan, Inovasi dan Karya PEMA FISIP UTU Menyebutkan kegiatan ini diselenggarakan secara interaktif dan menyenangkan, sesuai dengan karakteristik anak-anak. Para peserta akan diajak untuk berpartisipasi dalam sesi edukatif yang melibatkan permainan, cerita, dan kegiatan kolaboratif.
Dalam suasana yang ramah dan akrab, anak-anak akan diberikan pemahaman tentang makna dan pentingnya setiap sila Pancasila.
Selain itu juga diadakannya kuis Pancasila yang menguji pengetahuan dan pemahaman anakanak tentang nilai-nilai Pancasila. Kuis ini memberikan kesempatan bagi mereka untuk berkreasi dan menunjukkan pemahaman mereka dalam bentuk yang menarik dan kreatif.
Para pemenang akan mendapatkan hadiah sebagai apresiasi dan memotivasi mereka dalam mempelajari dan menghargai Pancasila.
Dinas Pendidikan, Inovasi, dan Karya PEMA FISIP UTU sebagai penyelenggara, bertekad untuk terus mendukung pendidikan Pancasila kepada anak-anak sebagai investasi penting bagi masa depan bangsa.
“Kami percaya bahwa dengan membangun pemahaman anak-anak tentang Pancasila, kita sedang membentuk generasi penerus yang cinta tanah air, memiliki
sikap toleransi, dan menjunjung tinggi persatuan,” ucap Ulfa
Selain itu, PEMA UTU merayakan Hari Pancasila dengan melibatkan anak-anak SDN Gunong Kleng untuk
menginspirasi mereka untuk menjadi pribadi yang berintegritas, beretika, dan memiliki semangat kebangsaan.
“Harapan kami sebagai penyelenggara semoga kegiatan sosialisasi ini bisa terus dilakukan kedepannya dan di Sekolah lainnya guna mewujudkan masa depan yang lebih baik,” pungkas Kadis Pendidikan, Inovasi dan Karya PEMA FISIP. (Humas UTU).